Untuk jaringan internet dengan komputer yang banyak dan hanya menggunakan satu jaringan LAN, biasanya jika terjadi suatu masalah pada jaringan, maka semua komputer akan terkena dampaknya.
Hal ini dapat diatasi dengan alat-alat yang mampu mangantisipasi masalah tersebut sekaligus meningkatkan performa LAN, misalnya repeater, hub, swicth, router dan sebagainya. Dalam artikel kali ini, akan dibahas mengenai network interface card (nic), repeater dan router.
Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Fungsi utamanya adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data yang dikirim ke terminal kerja. Selain itu NIC juga mengontrol data flow antara sistem komputer dengan sistem kabel yang terpasang dan menerima data yang terkirim dari komputer lain lewat kabel dan diterjemahkan ke dalam bit yang dimengerti komputer,
Dual variabel yang penting dalam sebuah NIC adalah alamat port dan interrupt nya. Alamat port berfungsi untuk mengarahkan data yang masuk dan keluar dari terminal kerja tersebut, NIC harus dikonfigurasi untuk mengenali apabila data dikirim ke alamat tersebut. Sedangkan interrupt merupakan swicth elektronik lokal yang digunakan oleh komputer untuk menghentikan aliran data untuk sementara waktu dan memungkinkan data lain melewati sistem. Interrupt mencegah aliran data berbeda agar tidak dapat menggunakan sirkuit fisik yang sama dan dalam waktu yang bersamaan pula. NIC juga memiliki kode yang unik terdiri atas 12 digit kode yang disebut MAC (Media Access Control) Address.
sumber : http://ilmukomputer.com/jaka-lan.pdf
Gambar 1. Jenis Kartu Jaringan
Gambar 2. Network Interface Card (NIC)
Gambar 3.Port pada NIC
Gambar 4. Letak NIC pada layer ke-2 model OSI
Repeater
Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Secara teknis, repeater adalah device layer pysical. Kelemahan repeater tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits) yang masuk ke salah satu port repeater dikirim ke luar melalui semua port, dengan begitu data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.
Gambar 5. Repeater
Gambar 6. Lokasi Repeater pada layer model ISO
Brigde
Bridge merupakan perangkat yang lebih simpel dan murah dibandingkan router. Bridge hanya menyampaikan paket, namun tidak bisa memilih paket-paket mana yang akan disampaikan ke segmen-segmen. Bridge dapat meningkatkan performa jaringan dengan cara mengeliminasi traffic yang tidak dibutuhkan dan meminimasi peluang-peluang collision dan dapat membagi-bagi traffic ke segmen-segmen yang ada dan melakukan filtering traffic berdasarkan MAC Address.
Gambar 7. Wireless Bridge
Gambar 8. Lokasi Bridge pada layar model OSI
Sumber Referensi :
Suyanto, A. H. (2004) Pengenalan Jaringan Komputer http://www.asep-hs.web.ugm.ac.id
Azam, Moch (2019) Pengertian Bridge Beserta Fungsi dan Cara Kerja Bridge pada Jaringan Komputer https://www.nesabamedia.com/pengertian-bridge-dan-fungsi-bridge/
Gambar 1. Jenis Kartu Jaringan http://ilmukomputer.com/jaka-lan.pdf
Gambar 5. Repeater https://www.qtech.co.nz/shop/Wireless+Remote+Control+Systems/WP2P+Repeater%3Fsku=1-PD8811.html








